Detik waktu terus berjalan
Berhias gelap dan terang
Suka dan duka
Tangis dan tawa
Tergores bagai lukisan
Seribu mimpi berjuta sepi
Hadir bagai teman sejati
Di antara lelahnya jiwa
Dalam resah dan air mata
Ku persembahkan kepadaMu
Yang terindah dalam hidupku
Meski ku rapuh dalam langkah
Kadang tak setia kepadaMu
Namun cinta dalam jiwa
Hanyalah padaMu
Maafkanlah bila hati
Tak sempurna mencintaiMu
Dalam dada kuharap hanya
diriMu yang bertahta
Detik waktu terus berlalu
Semua berakhir padaMu…
p/s:Itulah manusia, cintanya rapuh. Tapi Allah, yang Maha Penyayang, menyayangi hambaNya dengan begitu sempurna. Merugilah manusia yang kurang bisa merasakan indahnya cinta Allah.